ads

jual jok mobil di sumatra

Di dunia otomotif dikenal dua jenis mesin yaitu Mesin Bensin dam Mesin Diesel. Dari kedua jenis tersebut Mesin Bensin dibagi menjadi dua prinsip kerja yaitu Mesin Bensin dengan prinsip kerja 2 Tak dan 4 Tak, Sama halnya juga pada Mesin Diesel terdapat dua jenis 2 Tak dan 4 tak, tetapi  untuk kendaraan khususnya mobil, Mesin Diesel kebanyakan menggunakan prinsip kerja 4 Tak. Kedua mesin tersebut termasuk ke dalam proses pembakaran dalam (Internal Combustion Engine).
Biasanya jumlah silinder dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah silinder dapat digunakan selama poros engkol dapat diseimbangkan untuk mencegah getaran yang berlebihan. Mesin 6 segaris paling banyak diproduksi dalam mesin tugas-medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan 4 segaris juga banyak diproduksi.
Lebih spesifik lagi, dimana sebuah mesin diesel untuk menghasillkan proses pembakaran dipicu oleh kompresi yang tinggi, dimana terjadinya proses pembakaran di dalam silinder terjadi karena  oleh suhu tinggi yang disebabkan oleh tekanan kompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi). Mesin diesel pada kendaraan otomotif sering digunakan pada mobil-mobil yang mempunyai kapasitas mesin yang besar, dan juga tenaga yang besar ( contoh ; Truk, tronton, fuso, bus dan kendaraan besar lainnya. ) hal ini dikarenakan mesin diesel cocok untuk penggunaan untuk oprasi berat, jarak jauh ( mesin diesel lebih tahan panas dibanding mesin bensin ) dan tenaga yang besar ( karena konstruksi mesin diesel rata-rata berkapasitas besar.
Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (Bio Diesel) Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar