Menurut Bro Pringgo anggota HTML No.151
ini, kalau kita bicara soal alur kerja pelumasan mesin motor Honda
Tiger, maka semuanya hanya berawal dari bagian bawah atau dasar mesin
sebagai penampung oli motor ketika mesin motor belum hidup.
Ketika mesin motor sudah dihidupkan,
maka pompa oli akan bekerja, sehingga oli dari dasar mesin mulai
tersedot melalui filter kasa (Oil Strainer Screen) yang di tutup pada
bagian pembuangan oli mesin. Nah, bagi yang suka ganti oli sendiri, akan
bisa melihat langsung kotoran pada saringan kasa ini.
Back to topick.
Sesudah oli tersaring di filter kasa
tersebut, maka oli akan kembali lagi meneruskan perjalanan-nya ke pompa
oli (Oil Pump), kemudian dari bagian pompa oli, tekanan oli dipecah
menjadi tiga bagian, yaitu:
- masuk ke bagian atas mesin (cylinder head),
- masuk ke bagian susunan Gigi Transmisi,
- masuk ke bagian rotor saringan pompa oli (Oil Centrifugal Filter)
Di bagian atas, oli melumasi noken as (cam shaft), pelatuk klep, dan klep.
Di bagian transmisi, sudah tentu oli
akan melumasi gigi-gigi transmisi dan juga as-nya (poros utama/mainshaft
dan poros lawan/ counter shaft) supaya proses pergerakan mesin menjadi
lebih lancar.
Lalu ngapain oli yang masuk ke rotor
saringan pompa oli? Oh, oli yang disini nantinya akan disaring.
Kemudian, bagaimana menyaringnya?
Tutup Rotor yang bulat seperti tabung
itu kan berputar sesuai putaran mesin, oli yang masuk ke rotor pompa oli
akan ikut berputar. Partikel-partikel yang keras (kotoran di oli) akan
terpental ke samping/ ke sisi luar rotor. Ini mirip seperti ketika ban
motor melalui genangan air, pasti cipratannya akan terpental menjauhi
ban karena gaya sentrifugal.
Oleh
karena itu, jangan pernah terlalu dekat dengan pengendara motor di
depan kalau jalan becek. Bakal kena ciprat air kotor. Nah, ini kan
sudah hukum alam, gaya sentrifugal akan membuat oli mental menjauhi
ban/roda.
Back to topic.
Bagaimana setelah kotoran terpental ke
sudut rotor pompa oli? Dalam hal ini hanya oli saja yang bisa meneruskan
perjalanan ke arah kruk as/ Crank Shaft.
Tapi mungkin saja ini enggak 100% oli akan kembali bersih, tapi minimal ada oli yang relatif sudah bersih.
Tapi mungkin saja ini enggak 100% oli akan kembali bersih, tapi minimal ada oli yang relatif sudah bersih.
Karena kerja kruk as (Crank Shaft) yang
bergerak berputar dan setang piston yang naik turun, maka oli tadi yang
disemprotkan dari rotor tadi akan terciduk-ciduk atau terpental-pental
ke arah piston dan dinding silinder. Mangkanya, piston akan dapat
pelumasan yang juga supaya menjadi awet.
Apabila terjadi ketidak beresan (tidak
lancar) dalam sistem pelumas, atau terjadi penguapan oli mesin, kurang
oli, atau oli kering, maka sudah tentu komponen-komponen mesin motor
bakal rusak/ aus dan parahnya harus diganti.
Pelumasan yang sudah beredar ke seputar
penjuru mesin akan jatuh kembali ke dasar mesin, lalu masuk kembali ke
filter kasa di tutup pembuangan oli, ke pompa oli, dan seterusnya.
Banyak kasus yang terjadi karena
kegagalan sistem pelumasan dan yang paling sering adalah akibat dari
karet rumah kopling hancur.
Belajar dari kasus ini penjelasannya
dapat diapaparkan sebagai berikut: partikel karet yang hancur akan
menyumbat saringan kasa pompa oli dan pompa oli tidak bisa menyedot oli,
maka ini sudah pasti, komponen mesin yang terbuat dari logam akan
segera aus karena terus bergesekan dan tidak mendapat semburan/ pasokan
oli yang semestinya.
Kenapa biasanya di kasus ini cuma bicara
piston dan kawan-kawan, noken as, dan klep yang selalu kena? Namun
sebenarnya tidak itu saja, masih ada lagi yaitu susunan gigi transmisi.
Gigi tranmsmisi itu bahannya relatif
lebih keras daripada komponen yang lainnya, udah gitu, posisinya juga
berada di bawah mesin, paling tidak masih dapat sedikit
cipratan-cipratan oli dari bawah mesin. Mangkanya gigi transmisi
biasanya masih utuh dan tidak ketularan minta ganti (awet).
Paham soal cara kerja pelumasan di mesin Honda Tiger?
Kalau sudah, bagus!
Nah, selanjutnya adalah bagaimana soal pilihan pelumas atau oli yang tepat?
Yang ini sebenarnya beda lagi ceritanya. Beda topik!
Tapi, SL.COM sebenarnya sudah banyak
mengupas berbagai tips dan sharing seputar minyak pelumas, salah satunya
adalah pelumas milik PERTAMINA.
Diakui pelumas PERTAMINA sudah sering
digunakan oleh para bikers Honda Tiger, khususnya member HTML yang sudah
sering berpergian touring ke berbagai wilayah Indonesia.
SL.COM sendiri (pribadi) mengakui berbagai keunggulan minyak pelumas PERTAMINA ENDURO RACING.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar