ads

Cara Berbelok Tajam dengan Cepat Saat Menyetir Mobil


1. Posisikan mobil ke kanan sejauh mungkin. Ini berguna agar Anda bisa mengemudikan mobil dalam kurva yang lebih lebar dan mendapatkan momentum terbaik saat berbelok. Anda harus melakukannya bila ingin berbelok ke kiri. Jika Anda ingin berbelok ke kanan, ikuti langkah yang sama dalam arah yang berlawanan. Mulailah pada sisi kiri jalan.


2. Berbeloklah ke kiri dalam posisi sedekat mungkin dengan sudut jalan. Anggap bagian sudut ini sebagai "sumbu" belokan. Berbeloklah secepat mungkin tanpa mengenainya.

3 Rem mobil selambat mungkin. Tekan rem agar Anda tidak kehilangan kontrol, tetapi jangan sampai habis. Injak rem sesuai keperluan agar mobil melambat dan Anda bisa berbelok dengan aman, tetapi jangan berlebihan sehingga mobil tersendat-sendat atau terpunting.
  • Saat berbelok, hentikan menginjak rem tetapi pertahankan kaki Anda di atasnya. Ini penting untuk memaksimalkan gesekan yang berguna dalam menuntun roda mobil. Setelah mobil berbelok, tekan gas hingga mobil tidak bertambah cepat atau melambat. Begitu Anda meninggalkan sudut belokan, tambahkan tenaga mobil secara bertahap sembari melepaskan kontrol kemudi dengan perlahan.
4. Selesaikan belokan sejauh mungkin ke kanan. Dengan begini, belokan Anda memiliki radius terlebar dan dilakukan dalam jalur selurus mungkin, sehingga Anda bisa bergerak cepat dengan efektif. Mengikuti panduan ini juga akan menghasilkan gesekan terbaik serta efisiensi yang memaksimalkan daya saat mobil berbelok.

Berbelok 180 Derajat

1. Mulailah mengemudi dengan kecepatan 55-65 KM/jam. Kecepatan ini adalah batas aman untuk berbelok. Jika Anda mengemudikan mobil manual, pindahkan ke gigi pertama atau kedua. Belokan 180 derajat juga dikenal sebagai belokan rem tangan karena kurvanya sangat ekstrem sehingga Anda harus menggunakan rem tangan. Anda hanya boleh berbelok seperti ini saat membalap atau berada dalam situasi-situasi ekstrem.

2. Letakkan tangan pada kemudi dalam cara yang memampukan Anda untuk memutarnya secara penuh. Jadi, jika Anda ingin berbelok 180 derajat dan ke arah kanan, letakkan tangan kanan pada sisi kiri setir agar Anda bisa memutarnya secara cepat ke kanan.

3 Mulailah berbelok sebelum menarik rem tangan. Kurangi gas dan pasang mode netral bila Anda menggunakan mobil bertransmisi otomatis, atau injak kopling pada mobil manual. Kemudian, putar kemudi dalam arah yang Anda inginkan hingga roda mobil terkunci.

4.Tarik rem tangan sepersekian detik sebelum Anda berbelok. Tarik dengan cepat (atau tekan rem kaki) setelah Anda mulai berbelok. Dengan begini, roda belakang mobil akan terkunci sehingga mencegahnya kehilangan kendali.

5. Luruskan kemudi dan roda depan mobil. Ini akan membuat posisi mobil berada pada arah yang berlawanan dari arah kemudi Anda.

6. Lepas rem tangan. Lepaskan rem tangan saat Anda meluruskan mobil, agar roda-roda serta arah geraknya kembali terkontrol.


7. Gunakan rem untuk mengembalikan mobil ke jalur yang benar jika diperlukan.Menekan rem secara ringan bisa membantu Anda meluruskan mobil dan menjaganya agar tidak berputar dengan tidak terkontrol saat Anda berkendara ke arah yang berlawanan.

Berbelok Cepat dan Tajam Biasa

1. Pegang kemudi dengan kedua tangan. Ini berguna untuk membantu mempertahankan kontrol mobil

2. Belokkan mobil perlahan dengan mengikuti kurva jalan. Cobalah membelokkan mobil sehalus dan seakurat mungkin sambil tetap menapakkan kaki secara pelan di atas pedal gas.

3. Gunakan gas untuk mengontrol radius belokan. Pedal gas yang diinjak lebih dalam akan menghasilkan radius yang lebih besar, sementara jika Anda tidak terlalu menekannya, radius belokan akan lebih sempit. Jika mobil kelihatannya berbelok terlalu jauh, bagian belakangnya mungkin tidak terkontrol. Kurangi gas secara signifikan, putar kemudi dengan menyentuhkannya sekilas pada tangan, kemudian injak gas sekuat mungkin selama sedetik.

4 Lewati belokan. Saat melewati belokan dengan cepat, Anda bisa menginjak gas lagi, karena roda-roda mobil sedang berada dalam kecepatan maksimalnya pada momen ini.

Tips 
  • Penguasaan pedal gas dan rem yang baik juga penting, karena kontrol yang lancar akan mencegah peluang roda terkunci serta berputar saat masuk dan meninggalkan belokan.
  • Bila ban Anda selip karena daya mobil hingga bagian belakangnya mengayun ke luar, ini berarti Anda menekan pedal gas terlalu dalam. Lepaskan sedikit agar Anda bisa berbelok dengan lebih cepat. Namun, berhati-hatilah. Melepas gas secara tiba-tiba akan membuat titik berat mobil berpindah ke bagian depan sehingga bagian ini lebih tidak terkontrol. Kuncinya di sini adalah melakukan semuanya secara seimbang.
  • Belokan tajam membutuhkan akurasi agar bisa dilalui dengan cepat. Anda harus berlatih.
  • Bila Anda menggunakan kendaraan RWD atau AWD, Anda tidak boleh berbelok dengan gaya "drifting" (bagian belakang kendaraan meluncur saat gas diinjak). Menjaga agar bagian belakang mobil tetap "berada di jalurnya" adalah cara tercepat untuk melewati belokan, kecuali belokannya sangat sempit dan licin.
  • Melihat belokan dan mengidentifikasi sumbu serta titik keluarnya (lalu melihat jauh melewati belokan) akan meningkatkan efektivitas teknik ini dan membuatnya lebih natural, bahkan jika Anda harus melihat melalui jendela samping, bukan kaca depan mobil.
  • Semakin tajam belokannya maka mobil harus semakin lambat. Akan tetapi, jika Anda mengikuti cara-cara di sini dengan benar dan bisa berbelok dengan lebih cepat daripada pihak lawan, Anda bisa meraih keunggulan yang diperlukan -- "Masuk dengan perlahan -- Keluar dengan cepat".
  • Banyak mobil memiliki bagian "foot rest" atau permukaan rata di bagian kiri lantainya. Permukaan ini sesungguhnya bisa dianggap sebagai pedal mati dan digunakan saat berbelok dengan cepat. Dengan menekankan kaki kiri ke area ini, Anda memaksa tubuh duduk dengan erat, sehingga bisa meminimalisir semua gerakan badan bagian atas yang terjadi sebagai akibat tekanan gravitasi lateral. Cara ini memampukan Anda untuk mengontrol kemudi dengan lebih akurat.
  • Di kebanyakan sudut jalan, jika Anda berbelok sedikit telat, Anda lebih mudah meninggalkannya secara cepat dan lurus.
  • Awalnya, teknik-teknik sliding atau drifting dilakukan oleh pebalap reli. Mereka memerlukannya untuk tetap mempertahankan serta meningkatkan kecepatan saat berbelok. Sliding mengubah cara Anda memasuki serta meninggalkan belokan, tetapi biasanya Anda harus mempertahankan kecepatan yang lebih tinggi agar bisa melewati belokan tersebut dengan lebih singkat.
  • Semakin tajam belokan maka akan semakin tajam pula kemudi Anda. Pada belokan singkat, Anda harus mengemudikan mobil dengan perlahan, tanpa memindahkan lokasi tangan dari setir. Pada belokan normal, Anda harus memutar kemudi dengan lancar, tetapi tidak perlahan. Untuk belokan tajam, Anda harus cepat mengemudikan mobil, bahkan jika belokan tersebut licin. Mobil mungkin bereaksi sedikit terlambat bila ini terjadi, tetapi jika Anda tidak membelokkannya lebih jauh, mobil akan kembali ke jalur idealnya.
  • Bila mobil mengalami kondisi understeering saat Anda memasuki belokan (tepat setelah Anda melepas rem), cobalah menahan rem sedikit lebih lama atau melepasnya sedikit lebih cepat. Melakukan hal ini akan meredakan tekanan pada roda depan mobil.
Peringatan
  • Meski Anda harus berlatih, ketahuilah bahwa manuver-manuver pada artikel ini bisa merusak kendaraan. Aspek alignment, posisi mesin, bearing, dan banyak bagian mobil lain akan cepat usang atau mengalami malfungsi. Beberapa orang memilih menggunakan "mobil latihan" yang murah saat berlatih.
  • Ketika Anda menggunakan rem tangan pada mobil RWD atau AWD, Anda harus mengangkat tekanan pada kopling dan mematikan motornya, atau mobil akan berhenti. Tergantung pada jenis pengaturan mobil AWD Anda, rem tangannya mungkin bisa menghancurkan komponen-komponen drivetrain/sistem kemudi.
  • Ketahuilah bahwa meski teknik drifting/sliding adalah cara tercepat untuk berbelok di jalanan, kedua metode ini BUKANLAH yang terbaik untuk berbelok pada lapisan aspal. Inilah mengapa teknik-teknik tersebut tidak digunakan dalam balap mobil Formula One. Pada intinya, cara tercepat adalah cara terlancar. Sliding memang terlihat keren, tetapi tetap saja LAMBAT bila dilakukan di jalan umum.
  • Beberapa kendaraan SUV bisa terpelanting saat dikemudikan dengan manuver yang ekstrem.
  • Pastikan Anda selalu berkendara dengan aman. Waspadalah terhadap pejalan kaki dan kendaraan lain.
  • Manuver-manuver di atas bisa sangat berbahaya dan mengakibatkan cedera serius atau kematian. Teknik mengemudi taktis atau teknis hanya boleh dilakukan dalam situasi-situasi darurat, saat tidak ada pilihan lain yang tersedia.
  • Jangan pernah melanggar hukum! Patuhi batas kecepatan, lakukan riset mengenai hukum lokal dan negara, dan pastikan Anda selalu menurutinya.
  • Anda tidak boleh berlatih di jalan umum! Manfaatkan properti pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar