Belakangan
ini, popularitas mobil matic cenderung semakin meningkat. Faktor kepraktisan dalam
mengemudi serta lebih nyaman digunakan di kondisi lalu lintas yang sering macet
menjadi alasan utama mengapa orang memilih mobil matic sebagai kendaraan
mereka. Meski begitu, hal yang juga sering menjadi pertimbangan banyak orang
sebelum membeli mobil matic adalah konsumsi BBM yang lebih boros dibandingkan
mobil manual.
Penyebab
mobil dengan transmisi matic lebih boros bahan bakar adalah dikarenakan
penggunaan fluida saat mentransfer tenaga yang melalui torque converter. Saat
terjadi perpindahan gigi, sebagian dari torsi atau tenaga digunakan untuk
meningkatkan tekanan pada fluida. Akibatnya, tenaga yang disalurkan ke bagian
penggerak atau roda menjadi sedikit berkurang. Hal ini yang kemudian
membuat konsumsi BBM menjadi lebih boros.
Meski
disebut-sebut konsumsi BBM cukup boros, tapi anda masih bisa membuat konsumsi
bahan bakarnya sedikit lebih irit. Caranya tentu dengan cara mengendarai yang
lebih baik dan efektif. Berikut ini beberapa tips mengemudi mobil
matic agar lebih irit BBM.
CARA MENGEMUDI MOBIL MATIC AGAR IRIT BAHAN BAKAR
Gas Secara Perlahan
Pada
dasarnya, saat anda melepas pedal rem dengan posisi tuas transmisi di D maka
mobil sudah dapat meluncur maju. Oleh karena itu, anda hanya perlu menekan
pedal gas secara perlahan untuk menambah kecepatan saja. Tidak perlu terlalu
dalam, sehingga aliran konsumsi bahan bakar juga tidak akan terlalu deras.
Kecuali jika anda ingin memperoleh akselerasi yang cukup tinggi.
Perhatikan Putaran mesin (RPM)
Baik mobil
manual ataupun mobil matic, tips paling efektif untuk menghemat konsumsi BBM
adalah dengan memperhatikan putaran mesin. Umumnya, efektifnya konsumsi BBM dan
juga tenaga yang dihasilkan adalah sekitar 2.500-3.000 rpm.
Kecepatan yang Stabil
Dengan
berkendara menggunakan kecepatan yang konstan, maka anda akan menurunkan
intensitas untuk memainkan pedal gas. Semakin sering kita menginjak pedal gas
lebih dalam, maka semakin banyak pula konsumsi BBM yang dibutuhkan.
Jaga Jarak Aman Mobil Anda
Selain
kecepatan yang konstan, jarak aman dengan kendaraan di depan anda juga perlu
diperhatikan. Hal ini penting agar anda tidak perlu melakukan menginjak rem
atau mengurangi kecepatan secara mendadak. Sehingga jika mobil di depan anda
mengurangi kecepatan, maka anda dapat mengurangi kecepatan secara perlahan baik
dengan mengurangi gas atau menggunakan engine brake. Sehingga, saat anda akan
menambah kecepatan kembali maka anda tidak perlu menginjak gas terlalu dalam
atau tidak perlu membuang banyak tenaga.
Saat Terjebak Kemacetan
Jika anda
berkendara melewati jalur dengan tingkat kemacetan tinggi, maka disarankan
untuk menggunakan transmisi di posisi 2/S. Posisi ini pada mobil manual mungkin
bisa disamakan sedang berada di posisi gigi 1 atau 2. Dengan cara ini, ketika
mobil maju perlahan saat macet, maka anda akan mendapatkan engine brake saat
melepas gas sehingga tidak perlu menginjak rem mendadak untuk berhenti. Namun
jika macet dikarenakan lampu lalu lintas atau perlintasan kereta api, maka anda
dapat menempatkan transmisi pada posisi Netral (N) untuk menunggu lampu kembali
hijau atau kereta sudah lewat.